PANDANGAN HIDUP DAN ASALNYA
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena
ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat
atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu
bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui
proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat
diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga
diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu
sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa anak-anak hingga dewasa. Cara untuk menanamkan pandangan hidup kepada seorang anak dapat melalui lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pandangan hidup juga dapat diartikan sebagai “prinsip hidup atau sikap hidup”. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri.
Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa anak-anak hingga dewasa. Cara untuk menanamkan pandangan hidup kepada seorang anak dapat melalui lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pandangan hidup juga dapat diartikan sebagai “prinsip hidup atau sikap hidup”. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri.
Pandangan
hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada suatu Negara.
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan
Hidup setiap manusia pasti berbeda-beda, tergantung bagaimana pola berfikir
setiap individu itu sendiri. Pandangan hidup dapat menentukan jalan hidup
seseorang. Apakah ia akan menjadi orang yang sukses atau biasa-biasa saja?.
Seseorang dapat menjadi sukses atau biasa-biasa saja dapat ditentukan dengan
pandangan hidupnya.
Pandangan
hidup seperti apa yang dapat menjadikan seseorang sukses?. Suatu pandangan
hidup yang berpandangan bahwa hidup ini hanya sekali dan ajal tiada satu
pun yang mengetahuinya. Maka dari pada itu ia memanfaatkan sebaik mungkin
waktu-waktu yang dimilikinya, sebulum ajal datang menjemputnya.
Akan
tetapi tidak cukup hanya itu saja, diperlukan juga hal-hal berikut :
1.
Menghayati
Langkah
selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandanganhidup
itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat
danbenar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
2.
Meyakini
Setelah
mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka
hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
3.
Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang
lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya.
4.
Mengamankan
Mungkin
sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu
pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya
tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan.
Jika manusia hidup tanpa memiliki pandangan hidup, maka hidup manusia tersebut tidak memiliki prinsip hidup, pedoman dan pegangan hidupnya. sehingga manusia tersebut tidak mengerti hakikat dalam kehidupannya
Jika manusia hidup tanpa memiliki pandangan hidup, maka hidup manusia tersebut tidak memiliki prinsip hidup, pedoman dan pegangan hidupnya. sehingga manusia tersebut tidak mengerti hakikat dalam kehidupannya
Sumber:
http://sosbud.kompasiana.com/2012/06/09/pandangan-hidup-penentu-hidup-anda-463373.html
http://tykhakartika.blogspot.com/2013/04/peranan-pandangan-hidup-dalam-kehidupan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar