Selasa, 14 Mei 2013

penyebab perubahan kebudayaan



PENYEBAB PERUBAHAN KEBUDAYAAN

            Seperti yang kita ketahui bahwa kebudayaan-kebudayaan yang ada di dunia telah mengalami perubahan. Alas an umum yang menyebabkan perubahan kebudayaan adalah perkembangan zama dan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Namun penyebab dari perubahan kebudayaan itu sendiri menurut soejono soekanto dibagi 2 faktor yaitu faktor intern atau faktor yang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri dan faktor ekstern.
Faktor intern:
Munculnya pertentangan dan konflik dalam masyarakat, konflik pada masyarakat dapatmenimbulkan kesrnjangan pada masyarakat sehingga memunculkan gejala-gejala perubahan budaya.
Adanya dinamika penduduk setiap harinya atau penambahan dan penurunan jumlah penduduk pada setiap harinya
Adanya penemuan-penemuan baru pada masyarakat. Ilmu pengetahuan yang berkembang membuat masyarakat melakukan inovasi-inovasi yang digunakan untuk kelangsungan hidup mereka

Faktor ekstern
Adanya bencana alam yang membuat masyarakat harus menyesuaikan hidup merek dengan lingkungannya, sehingga kebudayaan yang mereka miliki akan berubah seiring dengan penyesuaian yang dilakukan masyarakat terhadap lingkungan sekitar
Adanya budaya dari masyarakat lain yang bertemu dengan budayanya yang membuat kebudayaan mereka menjadi budaya dengan taraf lebih tinggi

unsur unsur budaya



UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN

Sebelum kita membahas mengenai unsur unsur kebudayaan, marilah kita ketahui apa itu budaya. Pengertian Kebudayaan, yaitu kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Ada pula yang mendefinisikan budaya sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dari definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
     
Untuk pengertian dari Universal, secara mudahnya pasti kita mengartikan universal adalah umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, baragama Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau orang Amerika. Lawan kata dari universal bisa khusus, bisa pula diskriminatif, dan sebagainya, tergantung pada konteks kalimat yang memuat kata universal.


Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap masyarakat berbeda-beda. Namun, ada unsur-unsur pokok kebudayaan yang secara umum dimiliki oleh setiap masyarakat. Unsur yang dimaksud sering disebut unsur-unsur kebudayaan universal (cultural universals).

Unsur-Unsur Kebudayaan Universal

Beberapa ahli telah merumuskan unsur-unsur kebudayaan pokok. Para ahli tersebut, di antaranya Melville J. Herskovits yang menyampaikan empat unsur pokok kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.

Sementara itu Bronislaw  Malinowski  menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut.
Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat sebagai upaya menguasai alam sekitarnya.
Organisasi ekonomi.
Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, termasuk keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama.
Organisasi kekuatan.
Adapun C. Kluckhohn dalam karyanya Universals Categories of Culture memaparkan ada tujuh unsur kebudayaan yang dianggap cultural universals, yaitu sebagai berikut.

1.     Sistem kepercayaan (sistem religi).
Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan pada masyarakat atheis (tidak percaya adanya Tuhan) sekali pun.

2.       Sistem pengetahuan.
Setiap masyarakat mempunyai sistem pengetahuan yang mungkin berbeda-beda pada setiap masyarakatnya.

3.       Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat produksi, senjata, dan sebagainya.

4.       Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi.
Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya.

5.       Sistem kemasyarakatan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan, di antaranya, sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem pekawinan.

6.       Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Masyarakat mana yang tidak memiliki bahasa? Tentunya tidak ada masyarakat yang tidak memiliki bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

7.       Kesenian, baik seni rupa, seni suara, maupun seni lainnya.
Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni yang tentunya berbeda dengan masyarakat lainnya.

Selain unsur di atas, para hali mengemukakan unsur budaya sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)

Sub-unsur Kebudayaan

Unsur-unsur universal tersebut masih bisa dijabarkan lagi ke dalam unsur yang lebih kecil di bawahnya. Di bawah cultural universal ada cultural activity atau aktivitas kebudayaan. Misalnya, unsur kebudayaan universal berupa mata pencaharian dan sistem ekonomi jika dijabarkan ke dalam aktivitas kebudayaan ada pertanian, pertenakan, sistem produksi atau mata pencaharian lainnya.

Selanjutnya, di bawah cultural activity ada trait-complex. Misalnya, salah satu aktivitas kebudayaan, yaitu sistem produksi, maka salah satu trait-komplexnya adalah sistem produksi modern atau sistem produksi tradisional.

Di bawah trait-komplex ada trait. Misalnya sistem produksi modern dibagi ke dalam trait-trait, yaitu komputerisasi, mekanisasi, atau otomatisasi. Kemudian unsur yang paling kecil di bawah trait adalah items. Items dari komputerisasi adalah seperti keyboard, mouse, printer, atau monitor. Dari sudut pandang lain, keyboard, mouse, atau printer juga bisa dijabarkan lagi.

Jadi, items adalah unsur paling kecil dalam kebudayaan, trait merupakan gabungan dari beberapa unsur terkecil. Adapun trait-komplex merupakan gabungan dari beberapa trait, sedangkan cultural activity merupakan gabungan dari beberapa trait-complex. Dan yang terakhir, cultural universals merupakan gabungan dari beberapa cultural activity atau aktivitas kebudayaan.

 http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Senin, 13 Mei 2013

Budaya dan Tujuannya



Definisi Budaya Dan Tujuannya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Tujuan ilmu budaya dasar adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar di harapkan dapat :

1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.

2. Mengembangkan daya kritis terhadap masalah kemanusiaa dan budaya.

3. Sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara ahli di bidangnya, tidak jatuh dalm sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin ilmu yg ketat

4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain

Sumber


UNSUR PANDANGAN HIDUP



UNSUR – UNSUR PANDANGAN HIDUP

Unsur-unsure pandangan hidup padan manusia adalah sebagai berikut
  1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Cita-cita adalah harapan, keinginan dan tujuan. Suatu pandangan hidup kita di masa yang akan datang. Kita perlu usaha yang keras untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Ketika cita-cita itu sudah kita dapatkan maka menghasilkan kepuasan. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
  2. Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur,bahagia,damai dan tentram. Suatu perbuatan yang dapat menyenangkan hati orang lain.  Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan. Bagaimana kita berbicara sopan kepada orang lain, berperilaku baik, dan berpakaian sopan. Maka kita akan dapat bertahan hidup dengan bantuan orang lain. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karena tingkah laku bersumber dari pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri. Terdapat tiga hal yang menjadi faktor yang mungkin dapat menjadikan seorang individu memiliki sikap tertentu, yaitu:

    a.Pembawaan (hereditas) , sesuatu yang diturunkan dari orang tua pada anaknya.
    b.Lingkungan, merupakan alam kedua yang melingkupi manusia dan di situ manusia baru akan terdidik dengan sendirinya agar bisa melanjutkan hidup.
    c.Pengalaman, merupakan segala sifat dari keadaan-keadaan, baik itu manis ataupun pahit yang dirasakan dan cenderung sering terbesit di pikiran manusia.
  3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan. Ketika kita melakukan sesuatu dengan kerja keras dari keyakinan tersebut bahwa kita bisa melakukannya. Keyakinan itu merupakan kekuatan gaib berasal dari Tuhan. Keyakinan yang dapat di terima oleh akal budi kita. Tanpa adanya usaha, hidup manusia tak ada artinya. Manusia diciptakan berakal dan berindra, di mana apa yang dititipkan-Nya harus dipotensialkan sesuai kemampuannya.
  4. Keyakinan atau kepercayaan merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Karena keyakinan itu lah yang membawa kita ke arah yang benar. Percaya akan ada nya Tuhan. Tuhan yang menciptakan manusia. Kitab suci sebagai pedoman umat manusia. Manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah- langkah berpandangan hidup yang baik.

pandangan hidup dan asalnya



PANDANGAN HIDUP DAN ASALNYA

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa anak-anak hingga dewasa. Cara untuk menanamkan pandangan hidup kepada seorang anak dapat melalui lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pandangan hidup juga dapat diartikan sebagai “prinsip hidup atau sikap hidup”. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri.
Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.    Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.
3.    Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan Hidup setiap manusia pasti berbeda-beda, tergantung bagaimana pola berfikir setiap individu itu sendiri. Pandangan hidup dapat menentukan jalan hidup seseorang. Apakah ia akan menjadi orang yang sukses atau biasa-biasa saja?. Seseorang dapat menjadi sukses atau biasa-biasa saja dapat ditentukan dengan pandangan hidupnya.
Pandangan hidup seperti apa yang dapat menjadikan seseorang sukses?. Suatu pandangan hidup yang berpandangan bahwa hidup ini hanya sekali dan ajal tiada satu  pun yang mengetahuinya. Maka dari pada itu ia memanfaatkan sebaik mungkin waktu-waktu yang dimilikinya, sebulum ajal datang menjemputnya.
Akan tetapi tidak cukup hanya itu saja, diperlukan juga hal-hal berikut :
1.  Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandanganhidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat danbenar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
2. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
3. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya.
4. Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. 

Jika manusia hidup tanpa memiliki pandangan hidup, maka hidup manusia tersebut tidak memiliki prinsip hidup, pedoman dan pegangan hidupnya. sehingga manusia tersebut tidak mengerti hakikat dalam kehidupannya

Sumber: http://sosbud.kompasiana.com/2012/06/09/pandangan-hidup-penentu-hidup-anda-463373.html
http://tykhakartika.blogspot.com/2013/04/peranan-pandangan-hidup-dalam-kehidupan.html