Sebelum kita membahas mengenai unsur unsur kebudayaan, marilah kita ketahui apa itu budaya. Pengertian Kebudayaan, yaitu
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Ada pula yang mendefinisikan budaya sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Dari definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Untuk pengertian dari Universal, secara mudahnya pasti kita mengartikan
universal adalah umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang
dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap
manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit
putih, baragama Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau
orang Amerika. Lawan kata dari universal bisa khusus, bisa pula diskriminatif,
dan sebagainya, tergantung pada konteks kalimat yang memuat kata universal.
Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap
masyarakat berbeda-beda. Namun, ada unsur-unsur pokok kebudayaan yang secara
umum dimiliki oleh setiap masyarakat. Unsur yang dimaksud sering disebut
unsur-unsur kebudayaan universal (cultural universals).
Unsur-Unsur Kebudayaan Universal
Beberapa ahli telah merumuskan unsur-unsur kebudayaan pokok. Para ahli
tersebut, di antaranya Melville J. Herskovits yang menyampaikan empat unsur
pokok kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan
kekuasaan politik.
Sementara itu Bronislaw Malinowski menyebut unsur-unsur pokok
kebudayaan sebagai berikut.
Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat sebagai upaya
menguasai alam sekitarnya.
Organisasi ekonomi.
Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, termasuk keluarga sebagai
lembaga pendidikan yang utama.
Organisasi kekuatan.
Adapun C. Kluckhohn dalam karyanya Universals Categories of Culture memaparkan
ada tujuh unsur kebudayaan yang dianggap cultural universals, yaitu sebagai
berikut.
1. Sistem kepercayaan (sistem religi).
Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan
pada masyarakat atheis (tidak percaya adanya Tuhan) sekali pun.
2. Sistem pengetahuan.
Setiap masyarakat mempunyai sistem pengetahuan yang mungkin berbeda-beda pada
setiap masyarakatnya.
3. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
alat-alat produksi, senjata, dan sebagainya.
4. Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi.
Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti
pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya.
5. Sistem kemasyarakatan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan, di antaranya, sistem
kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem pekawinan.
6. Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Masyarakat mana yang tidak memiliki bahasa? Tentunya tidak ada masyarakat yang
tidak memiliki bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.
7. Kesenian, baik seni rupa, seni suara, maupun seni
lainnya.
Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni yang tentunya berbeda dengan
masyarakat lainnya.
Selain unsur di atas, para hali mengemukakan unsur budaya sebagai berikut:
- Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
Sub-unsur Kebudayaan
Unsur-unsur universal tersebut masih bisa dijabarkan lagi ke dalam unsur yang
lebih kecil di bawahnya. Di bawah cultural universal ada cultural activity atau
aktivitas kebudayaan. Misalnya, unsur kebudayaan universal berupa mata
pencaharian dan sistem ekonomi jika dijabarkan ke dalam aktivitas kebudayaan
ada pertanian, pertenakan, sistem produksi atau mata pencaharian lainnya.
Selanjutnya, di bawah cultural activity ada trait-complex. Misalnya, salah satu
aktivitas kebudayaan, yaitu sistem produksi, maka salah satu trait-komplexnya
adalah sistem produksi modern atau sistem produksi tradisional.
Di bawah trait-komplex ada trait. Misalnya sistem produksi modern dibagi ke
dalam trait-trait, yaitu komputerisasi, mekanisasi, atau otomatisasi. Kemudian
unsur yang paling kecil di bawah trait adalah items. Items dari komputerisasi
adalah seperti keyboard, mouse, printer, atau monitor. Dari sudut pandang lain,
keyboard, mouse, atau printer juga bisa dijabarkan lagi.
Jadi, items adalah unsur paling kecil dalam kebudayaan, trait merupakan
gabungan dari beberapa unsur terkecil. Adapun trait-komplex merupakan gabungan
dari beberapa trait, sedangkan cultural activity merupakan gabungan dari
beberapa trait-complex. Dan yang terakhir, cultural universals merupakan
gabungan dari beberapa cultural activity atau aktivitas kebudayaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya